Sepakbola Indonesia identik dengan
suporternya yang sangat fanatik, termasuk suporter PERSIS SOLO (Pasoepati) dan suporter
PSS SLEMAN (Brigata Curva Sud). Kedua suporter ini selalu mengawal tim
kebanggaanya berlaga di kandang sendiri ataupun di kandang lawan. Namun pada
hari minggu (9/5/2013) Pasoepati tidak dapat mengawal PERSIS Solo bertanding di
Stadion Maguwoharjo kandang PSS Sleman, alasan keamanan yang menjadi
pertimbangan utama panpel PSS Sleman melarang Pasoepati hadir di Maguwoharjo.
Pasoepati sebelumnya pernah hadir di
Maguwoharjo ketika PERSIS Solo melakukan pertandingan ujicoba melawan PSS
Sleman, dalam pertandingann yang dimenangkan oleh PSS Sleman tersebut terjadi
kerusuhan antara Pasoepati dan supporter PSS Sleman yaitu Brigata Curva Sud. Dalam
awal pertandingan kedua supporter tampak damai dan menyanyi menyemangati tim
kebanggaannya. Namun setelah babak kedua kedua supporter saling melakukan
pelemparan, dimulai dari pelemparan botol air mineral sampai keramik. Kedua
suporter saling menyerang hingga pertandingan usai dan dilanjutkan di tempat parkir
stadion Maguwoharjo. Kerusuhan berhenti setelah Pihak Polisi dan kedua supporter
turun tangan membubarkan perkelahian.